Senin, 21 Mei 2012

Tim Ekspedisi Temukan Flora-Fauna Langka di Nunukan

Tim Ekspedisi Temukan Flora-Fauna Langka di Nunukan

TopNews - Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 menemukan sejumlah flora dan fauna langka di sekitar Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, saat menjelajahi kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia itu.

Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012, Kapten Marinir Mardiono, di Sei Menggaris, Nunukan, Rabu, mengatakan, flora dan fauna yang ditemukan di hutan perbatasan Indonesia-Malaysia atau sekitar kilometer 15 di Kecamatan Sei Menggaris tersebut sangat langka di Indonesia.

Flora dan fauna tersebut, berupa bunga dengan nama "Kantong Semar" berukuran tinggi sekitar 50 cm dan ular berkulit kuning bintik-bintik hitam hijau dari spesies ular piton berukuran diameter sekitar 15 cm dan panjang delapan meter.

"Bunga langka yang ditemukan itu tingginya sekitar 50 cm, Sedangkan ular besarnya seperti paha orang dewasa dengan panjang delapan meter," kata Mardiono.

Mengenai flora dan fauna yang ditemukan itu, lanjut dia, pihaknya akan melaporkan kepada kepada pemerintah daerah Kabupaten Nunukan, supaya menjadi referensi untuk menjaga dan melestarikannya.

Menurut dia, bunga dan ular semacam itu, hanya pernah ditemukan di daerah Bukit Barisan Sumatera saat melakukan ekspedisi pada 2010.

Kemudian, lanjut dia, temuan-temuan terhadap flora dan fauna langka ini akan menjadi referensi bagi TNI dan mahasiswa yang ikut melakukan penjelajahan.

Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 akan melaksanakan berbagai kegiatan di tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia di Kaltim, yakni Nunukan, Kutai Barat dan Malinau dengan panjang wilayah perbatasan 1.038 kilometer.

Tim itu terdiri dari 212 anggota Kopassus, 45 personel Kostrad, 96 personel Raider, 39 Marinir TNI AL, 50 personel Paskhas TNI AU, 10 personel Dittopad, delapan personel Penerbad, 11 Disiarahad, satu orang Dispenad, satu Pusiarah TNI, 48 dari unsur mahasiswa, delapan orang Menwa, tiga anggota Wanadri dan dua wartawan.  (*)

Editor: Arief Mujayatno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar